"Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, sidang ditutup," ujar Agum sambil mengetuk palu, umat (20/5/2011). Agum menilai suasana sudah tidak kondusif dengan banyaknya interupsi dan protes dari peserta kongres.
Setelah itu petugas langsung ke depan meja pimpinan sidang untuk melindungi para pemimpin sidang. Suasana pun menjadi kacau.
Sebelumnya, suasana menjadi ricuh setelah sesi kedua dimulai. Dan seperti diduga, peserta kongres terutama pendukung GT-AP mempertanyakan soal penolakan terhadap GT-AP walaupun sempat diloloskan oleh Komite Banding.
Agum menjawab dengan penjelasan-penjelasan yang selama ini dia utarakan, bahwa GT-AP sudah ditetapkan oleh FIFA tidak bisa mencalonkan diri, sehingga tidak bisa diproses di Komite Verifikasi maupun Komite Banding.
Peserta kongres juga sempat memprotes Thierry Regenass, yang hadir sebagai observer dari FIFA. Para pendukung George dan Arifin memang sudah sejak lama mempertanyakan alasan keputusan FIFA yang melarang keduanya mencalonkan diri.
(sumber: detiksport.com)
____________________
View the Original article