Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan dia akan ke Indonesia pada bulan November atau akhir musim gugur ini. Pernyataan ini disampaikan Obama dalam pidato di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, kemarin, ketika menjelaskan keberhasilan demokrasi di dunia.
Menurut Obama, berkembangnya demokrasi di dunia bukan lantaran Amerika mendiktenya, melainkan karena setiap warga negara menuntutnya. Presiden Amerika juga mengatakan bahwa demokrasi selalu merefleksikan keunikan sebuah bangsa.
Saat itulah Obama mengatakan akan berkunjung ke India pada akhir musim gugur ini, negara dengan penduduk lebih dari 1 miliar yang berhasil menegakkan demokrasi. ”Saya akan melanjutkan ke Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang mengikat ribuan pulaunya lewat pemerintahaan yang representatif dan civil society,” kata Obama dalam pidatonya. Dalam perjalanan yang sama, Presiden Obama akan menghadiri KTT G-20 di Korea Selatan, dan forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Jepang.
Presiden Amerika sudah lama berencana mengunjungi Indonesia, negara yang pernah menjadi tempat tinggalnya ketika kanak-kanak. Tapi rencana ini tertunda hingga dua kali, yakni pada Mei dan Juni lalu. Lawatan tertunda, pertama karena tekanan untuk meloloskan legislasi layanan kesehatan di Kongres AS, dan kemudian yang kedua karena adanya bencana tumpahan minyak di kawasan Teluk Meksiko.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyambut baik dan akan mempersiapkan rencana kunjungan Obama itu. Tapi, ia tak mau mengomentari apakah pernyataan Obama soal lawatan ini dipicu oleh ketidakhadirian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam KTT Amerika- ASEAN di New York pada 24 September. ”Tanyakan saja pada Amerika saja,” ujar Marty sambil tersenyum.